Ilmu kebal adalah ilmu yang berfungsi untuk diri sendiri tanpa melibatkan orang lain. Agar bisa menjadi kebal, seseorang hanya perlu memiliki energi supranatural dalam tubuhnya. Kekuatan itu harus tetap tersimpan dalam tubuhnya, tidak perlu dikirimkan ke orang lain, karena fungsi utama ilmu kebal adalah bertahan dari serangan.
Sedangkan agar bisa mempengaruhi orang dengan ilmu pelet, Anda harus mengirim kekuatan pelet tersebut kepada orang yang Anda tuju. Bila orang yang Anda tuju lemah secara spiritual, pengiriman ilmu pelet akan sangat mudah. Namun bila orang yang Anda tuju kuat spiritualnya atau memiliki amalan pelindung, maka proses menaklukan bisa menjadi sangat sulit. Oleh karena itu, tidak banyak orang yang benar-benar menguasai ilmu pelet.
Ada tiga cara yang bisa Anda tempuh agar memiliki ilmu pelet atau ilmu pengasihan
Memulai dari nol dengan cara berpuasa dan ritual sendiri.
Megikuti pengisian ilmu pelet. Puasa lebih ringan atau tanpa puasa sama sekali. Hasilnya sangat terjamin bila Guru yang mengisi Anda telah menguasai ilmu pelet dengan sempurna.
Menggunakan Jimat Pelet yang terima jadi. Cara ini cocok bagi Anda yang sangat sibuk sehingga butuh media cepat untuk pelet atau pengasihan.
Mahabah Yusuf
Salah satu guru saya mengizajahkan Amalan Mahabah Yusuf yang berfungsi agar seseorang memiliki daya tarik yang kuat di tengah-tengah masyarakat. Amalan tersebut ada di Surat Yusuf ayat 4 yang berbunyi:
Idz qola Yusufu li abihi ya abati inni roaitu ahada asyaro kaukabaw wasy-syamsa wal qomaro roaituhum li sajidin
. Ayat ini dapat dimanfaatkan untuk ketentraman keluarga, kharisma umum, kharisma pribadi (khusus) dan kewibawaan, dengan cara:
Jika dibaca utuh sebanyak 7 kali setiap usai shalat fardhu dapat menentramkan keluarga yang tidak harmonis.
Jika dibaca 7 kali setiap usai shalat mahrib dan subuh, dapat meningkatkan daya kharisma.
Jika bacaan depannya ditambah kalimat Ya Abrozhu sehingga berbunyi :
Ya Abrozhu roaitu ahada asyaro kaukabaw wasy-syamsa wal qomaro roaituhum li sajidin.
Comments :
0 komentar to “Pengasihan Yusuf”
Posting Komentar